kisah fitnah dajjal
Oleh : Muhammad Rafi Mulana, Kelas 1 MTsN
Pada saat itu, persediaan makanan dan minuman mereka tinggal sedikit, mereka berjalan mengelilingi pulau tersebut untuk mencari makan. Tiba-tiba, seekor binatang bernama AL-Jassasa menemuinya dan berkata: "Saya adalah Al-Jassasa, ada seseorang ingin bertemu dengan anda di dalam, silahkan masuk." Tamim Ad-darimi pun masuk ke dalam gua tersebut. DI dalam gua dia melihat seseorang berkulit putih kemerah-merahan dengan postur tubuh yang besar dan tinggi, tidak seperti manusia normal, dan tubuhnya dirantai. Dia bertanya :"Apakah buah tin di Arab masih berbuah?" Tamim menjawab:"Masih,buahnya sangat banyak." Dia pun berkata:"Lihatlah, suatu saat pohonnya pasti akan layu". Dan dia kembali bertanya:"Apakah danau Tiberias di Palestina masih ada airnya?". Tamim menjawab:"Masih,bahkan airnya berlimpah ruah". Dia berkata:"Percayalah, suatu saat danau tersebut pasti akan mengering". Kemudian, Tamim Ad-Darimi pun keluar. Keesokan harinya, dia dan penumpang lainnya memotong pepohonan di pulau tersebut untuk membuat rakit. Setelah selesai, mereka berangkat ke kota Madinah dan menjumpai Rasulullah SAW. yang sedang duduk dengan para sahabatnya. Kemudian, Tamim menjumpai Rasulullah SAW. dan memperkenalkan dirinya. Setelah memperkenalkan dirinya, Tamim menceritakan apa yang dialaminya tadi. Rasulullah berkata:"Tahukah kamu siapa orang tersebut? Dia adalah fitnah terbesar sepanjang masa, dia adalah Al-Masih DAJJAL (Pembawa cahaya palsu).
Sampai sekarang, danau Tiberias di Palestina sudah mulai mengering karena lapisan ozon yang mulai menipis, jika danau Tiberias sudah tidak ada lagi air, maka Dajjal akan keluar dan memfitnah seluruh dunia, kecuali dua kota yang mulia yaitu Makkah dan Madinah. Sekian dari cerita saya, Wassalamu'alaikum wr.wb.